Penyebab dan Gejalanya Rabun Senja

Gejala dan Penyebab Rabun Senja

Green World - Rabun senja dapat dialami oleh seseorang ketika waktu telah bergulir kearah malam. Rabun senja atau kebutaan malam hari dikenal dengan istilah nyctalopia. Artikel ini akan dapat memberikan penjelasan mengenai gejala rabun senja dan penyebab rabun senja.
Nyctalopia adalah nama ilmiah untuk rabun senja yang disebut dengan nyctalopia atau keratomalacia. Ini adalah salah satu masalah yang sering terjadi pada mata. Orang yang mengalami rabun senja sulit melihat di malam hari atau hanya dengan pencahayaan yang sedikit. Retina mata terdiri dari sel-sel batang dan sel kerucut. Kita bisa melihat dalam pencahayaan yang buruk dengan bantuan sel-sel batang  yang ada di bagian luar retina. Karena sel-sel batang dapat berfungsi dengan baik dalam pencahayaan kurang. Sel batang sekitar 100 kali lebih sensitif terhadap cahaya daripada sel kerucut. Gangguan dari sel batang dapat menyebabkan masalah rabun senja.
Rabun Senja
Pada umumnya rabun senja terjadi ketika sel-sel batang di retina tidak dapat merespon cahaya. Pada nyctalopia, sel-sel batang kehilangan kemampuan masalah genetik. Dalam kasus tersebut, sel-sel batang hanya dapat berfungsi sedikit atau mungkin tidak berfungsi sama sekali. Kondisi ini berlaku sepanjang masa hidup penderita rabun senja. Rabun senja dikenal sebagai retinitis pigmentosa bila disebabkan oleh kondisi genetik yang menyebabkan buruknya penglihatan.

Penyebab Rabun Senja

  1. Defisiensi retinol (vitamin A) adalah salah satu penyebab utama gangguan pada retina. Vitamin A memberikan pasokan pigmen yang dibutuhkan oleh sel-sel batang. Kelengkapan vitamin A dapat membuat mata sangat kering dan dapat menyebabkan rabun senja. Di samping itu kandungan zat besi dalam vitamin A sangat berguna untuk masalah penglihatan.
  2. Seseorang mungkin menderita kekekurangan vitamin A jika tubuh tidak mampu menyerap Vitamin A dari makanan. Situasi ini bisa timbul setelah operasi gangguan pankreas, gangguan hati, dan gangguan usus.
  3. Penyakit kronis seperti seperti diabetes dapat mempengaruhi penglihatan. Diabetes yang parah dapat menyebabkan kebutaan total.
  4. Orang dengan rabun senja mungkin menderita mata kering.
  5. Penderita rabun senja sering mengeluhkan tentang penglihatan yang kabur dan mungkin juga memiliki gangguan penglihatan yang kurang baik ketika obyek mendapat pencahayaan.
  6. Orang dengan rabun senja mungkin tidak dapat melihat bintang-bintang di langit yang cerah di malam hari.
  7. Seseorang dengan gejala rabun senja dapat mengalami kesulitan mengemudi di malam hari.
  8. Seseorang dengan rabun senja memerlukan cahaya ekstra untuk membaca.
  9. Penderita rabun senja tidak akan bisa mengenali gambar dalam cahaya yang redup.
  10. Tidak bisa melihat jalan di malam hari.

Tips

Pengobatan rabun senja tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan gejala rabun senja. Setelah penyebabnya terdeteksi, dokter dapat menentukan modus dari pengobatan yang umumnya meliputi :
  • Operasi katarak Menghentikan konsumsi obat glaukoma dan menggantinya dengan yang lain
  • Untuk rabun jauh dapat menghubungi dokter mata
  • Mengkonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A
Seorang dokter mata dapat memeriksa mata secara menyeluruh dan mengmbil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi masalah penglihatan. Dalam kasus yang parah seperti katarak maka operasi memang diperlukan. Perawatan mata yang tepat dan konsumsi vitamin A akan membatu meningkatkan penglihatan sampai batas tertentu disamping usia dan kondisi kesehatan, yang juga menentukan keefektifan pengobatan.
SHARE

Green World Jakarta Timur

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image