7 Gejala Mata Silinder

Green World Indonesia - Mata silinder atau astigmatisme (medis) adalah sebuah kondisi dimana bentuk permukaan mata yang disebut kornea atau lensa mata yang terletak lebih dalam, memiliki perbedaan kelengkungan pada permukaannya. Mata normal akan memiliki permukaan yang merata pada setiap arahnya, namun pada astigmatisme terdapat beberapa daerah pada permukaan yang sebagian rata atau cenderung dalam. Ibarat seperti telur atau bola rugby (normalnya seperti bola). Keadaan ini menyebabkan sinar yang masuk ke mata akan dibiaskan tidak pada satu titik fokus sehingga objek yang dilihat adalah tidak jelas dan berbayang.

Astigmatisma dalam astilah lain disebut mata silinder (silindris). Gejala yang paling umum dari silindris adalah kabur atau penglihatan ganda. Jika anda hanya mengakibatkan sedikit terpengaruh pada pandangan anda, maka anda mungkin tidak merasa ada sesuatu yang salah. Silindris lebih signifikan dapat mengakibatkan distorsi terlihat dari visi anda. Sebuah penyakit mata yang memiliki pengaruh gejala seperti melihat 2 benda padahal hanya 1 objek jika pada keadaan tertentu bahkan bisa melebihi dua bayangan objek. Akibat tidak ada fokus pada satu titik menyebabkan bayangan pada objek yang dilihat.

Gejala Mata Silinder

Pada umumnya, silinder terjadi sejak lahir, namun berdasarkan di atas tidak sedikit pula yang baru muncul saat pertumbuhan. Menurut Armanto, silinder bukanlah penyakit, tetapi gangguan penglihatan. Ada dua jenis silinder, yaitu regular dan irregular :
Silinder regular, merupakan gangguan kornea yang bentuknya beraturan. Misalnya satu sisi melengkung atau cekung, atau dua sisi sama sekung. Silinder irregular, terjadi gangguan kornea yang bentuknya tidak beraturan, misalnya sisi kanan atas cembung, sedangkan sisi kanan bawah berbentuk cekung. atau terjadi hal yang sama disemua sisi.
Terus adapun gejala bahwa anda mempunyai silindris akan mengalami satu atau beberapa gejala mata silinder berikut :
  1. Penglihatan buram atau berbayang.
  2. Kelelahan pada mata.
  3. Silau yang berlebih ketika mengendarai kendaraan pada malam hari.
  4. Sakit kepala pada saat fokus melihat suatu benda.
  5. Ketidakmampuan untuk melihat dengan baik dekat dan jauh tanpa menyipitkan mata.
  6. Jika pada anak-anak dengan gangguan silindris akan mengalami kesulitan untuk fokus pada kata-kata tercetak dan garis.
  7. Ketegangan mata, mata lelah, atau bahkan sakit kepala.
Jika anda mengalami gejala mata silinder seperti yang ada diatas, coba anda test dengan cara dibawah ini.
Test mata silinder


Langkahnya, tutup salah satu mata dan lihat pada garis-garis kipas, apa yang anda lihat ?
  1. Semua garis sama hitam ?
  2. Ada beberapa garis terlihat lebih hitam sementara beberapa garis terlihat berwarna abu-abu ? 
Jika jawaban anda seperti no. 2 berarti kemungkinan besar anda mempunyai silindris. Untuk mengetahui pastinya berapa besar power silindris anda sebaiknya periksakan mata anda ke optik atau Dokter spesialis mata, untuk mendapatkan tinjauan lebih lanjut.

Note : 
Pada dasarnya mata silinder cenderung tidak akan bertambah bila kita menggunakan ukuran yang tepat pada kacamata atau lensa kontak. Silinder justru akan bertambah bila kita tidak mengunakan ukuran aslinya. Pada umumnya, sekali diberikan ukuran yang sebenarnya maka silinder akan tetap pada ukuran tersebut.
SHARE

Green World Jakarta Timur

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image